Abdul Kharis Apresiasi MoU Kementan & Kemendikti-Saintek untuk Penelitian Komoditas Pangan

27-02-2025 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari. Foto : Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mengapresiasi langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek) dalam menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penelitian komoditas pangan dengan produktivitas rendah. Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah positif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

 

“Kolaborasi antara akademisi dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan inovasi berbasis riset yang mampu meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia,” ujar Abdul Kharis dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

 

Diketahui, MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dengan melibatkan 30 perguruan tinggi. Beberapa di antaranya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Andalas. Fokus penelitian diarahkan pada peningkatan produktivitas bawang putih, jagung, kedelai, gandum, serta sapi.

 

Selain itu, Abdul Kharis menyoroti kesuksesan penelitian sebelumnya yang berhasil meningkatkan hasil panen padi dari 5–6 ton menjadi 9 ton per hektare. Menurutnya, capaian tersebut membuktikan bahwa riset jangka panjang memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian.

 

“Dengan adanya dukungan pendanaan dari Kementan dan Kemendikti-Saintek, diharapkan hasil penelitian ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata bagi petani,” ujar politisi Fraksi PKS itu.

 

Ia menegaskan bahwa Komisi IV DPR RI, yang membidangi sektor pertanian, akan terus mengawal kebijakan ini agar implementasi riset dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.

 

“Kami berharap sinergi ini tidak hanya berhenti pada penelitian, tetapi juga berlanjut hingga tahap aplikatif yang dapat dirasakan langsung oleh petani dan masyarakat luas,” tandas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah V tersebut. (hal/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...